SAMARINDA – Untuk mendukung persiapan pembangunan, pemindahan dan mencegah peredaran serta penyalahgunaan Narkotika, Alkohol, Psikotro...
SAMARINDA – Untuk mendukung persiapan pembangunan, pemindahan dan mencegah peredaran serta penyalahgunaan Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, maka Yayasan Selamatkan Anak Kita (Sekata) Foundation menggelar Diskusi Publik East Borneo Initiative Workshop bertema Persiapan Kalimantan Timur Sebagai IKN Dalam Menghadapi Permasalahan Sosial dan NAPZA. Diskusi Publik tersebut digelar di Hotel Ibis Samarinda ,Selasa (20/3/2023).
Diskusi Publik tersebut mengundang akademisi, BNNP Kaltim, Polda dan pihak terkait lainnya. Tujuannya, untuk mendapatkan masukan strategis dan metode baru perawatan serta pemulihan bagi korban narkoba, khususnya di wilayah IKN.
“Saat ini semua ingin mempersiapkan diri, khususnya di penyalahgunaan NAPZA, karena seperti yang kita ketahui Kaltim akan menjadi IKN. Jadi, kita persiapkan masalah penanganan penyalahgunaan narkoba. Kami akan mengadakan program, terutama di daerah kelurahan. Dalam program pencegahan itu, nanti karang taruna setiap kelurahan dan kecamatan akan kami latih untuk menanggani masalah penyalahgunaan NAPZA," kata Ketua Yayasan Sekata Foundation Samarinda Rabin Subhananta, Selasa (20/3/2023).
Menurut dia, pelatihan tersebut akan diberikan kepada para pemuka agama atau tokoh masyarakat untuk menghadapi para penyalahgunaan narkoba. “Target kami ada kelurahan yang tangguh terhadap bahaya narkoba, " kata Rabin.
Sekata Foundation merupakan sebuah yayasan yang fokus masalah penyalahgunaan NAPZA dan bergerak dalam bidang sosial. Seperti pelayanan penanganan adiksi, khususnya gangguan penyalahgunaan zat adiktif, pendampingan HIV-AIDS, eks napi dan Wanita Pekerja Seks (WPS), serta permasalahan sosial di masyarakat.
“Sekata memberikan pelatihan dasar konselor adiksi serta pekerja sosial kemanusiaan lainnya, untuk meningkatkan kecerdasan dan kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata dia.
Sementara itu Staf Ahli Gubernur Kaltim Didik Rusdiansyah menyampaikan ditetapkanya Kaltim sebagai IKN akan membawa beberapa dampak sosial bagi Kaltim. Dampak positifnya, peningkatan ekonomi dan infrastruktur yang masif di bangun di Kaltim, khususnya daerah penyangga.
“Namun dampak negatifnya adalah semakin meningkatnya jumlah penduduk dan potensi terjadi penyalahgunaan narkoba di IKN,” ucap dia.
Yadi berharap Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di seluruh wilayah Kaltim tidak hanya dilakukan aparat penegak hukum, namun semua pihak bisa membantu pemerintah dalam upaya pencegahan.
"Dalam pelaksanaan P4GN, perlu upaya bersama untuk memeranginya. Tidak terkecuali peran dan partisipasi Sekata Foundation Samarinda. Semua harus bersama-sama membantu para pengguna untuk kembali bangkit menyongsong kehidupan masa depan. Caranya, membimbing mereka kembali ke dalam kehidupan yang normatif, produktif dan mandiri. Kita berharap ada solusi atau masukan untuk meminimalisir penyalahgunaan NAPZA di Kaltim" ungkap Didik. (maman)